Reporter : Andrew Woria

Serui – Pemkab kepulauan Yapen pada hari kamis, 24 September 2020 melakukan pemeriksaan rapid tes kepada ratusan warga masyarakat yang melakukan aktifitas belanja di pasar aroro iroro serui.

Kepala dinas kesehatan kabupaten kepulauan Yapen, Karolus Tanawani, kepada media menjelaskan bahwa Ada 800 alat rapid tess yang di turunkan oleh dinas kesehatan kabupaten kepulauan Yapen, dimana sebanyak 417 rapid telah digunakan dan ditemukan 74 diantaranya reaktif. Sementara tersisa 317 Non Reaktif.

Hingga saat ini ada 77 orang terkonfirmasi positif covid 19 berdasarkan hasil swab yang tengah melakukan isolasi mandiri di rumah dengan tritmen pengobatan sesuai petunjuk dokter ahli penyakit dalam. dirinya juga menjelaskan bahwa jika dibandingkan dengan 5 bulan dimana kebijakan lockdown diberlakukan hanya ditemukan 26 kasus terkonfirmasi positif sementara jika dibandingkan dengan saat ini yang didukung dengan Inpres nomor 6 tahun 2020 serta akses transportasi yang terbuka maka hanya dua minggu saja angka kasus covid-19 di Kepulauan Yapen tembus angka 103 kasus.

“Jelas terjadi fenomena gunung es di mana sudah terjadi transmisi lokal, yang sangat masif nah oleh sebab itusaat ini telah terbentuk cluster, baik cluster keluarga, cluster rumah ibadah cluster perkantoran, bahkan para medis yang terpapar hingga hari ini telah mencapai 40 orang tuturnya”.

Dikarenakan telah terjadi transmisi lokal yang cukup masif maka Dinas Kesehatan kepulauan Yapen mencoba untuk melakukan pemetaan melalui rapid test yang saat ini dilaksanakan salah satunya kepada para penjual yang setiap harinya bertemu siapa saja di pasar aroro iroro Serui. Dirinya juga menambahkan bahwa target yang diharapkan dari kegiatan rapid test massal ini yaitu dapat menjangkau semua penjual baik kios tokoh hingga tukan ojek di area pasar. para penjual yang terjaring reaktif dalam rapi tes ini akan diedukasi selama kurang lebih 2 minggu atau 14 hari masa inkubasi virus kemudian dilakukan rapitest kedua.jika hasil kreativitas kedua masih reaktif maka akan didorong ke pada pemeriksaan swab.

Kadinkes juga berterima kasih kepada Direktur RSUD Serui serta Bupati Kepulauan Yapen yang telah mendorong agar alat pemeriksaan swab yang sebelumnya bekerja dengan 2 modul kini telah bisa difungsikan dengan maksimal, sehingga dari hasil rapid test ini yang memiliki gejala dan berpotensi bisa didorong untuk melakukan swab selain itu jika ditemukan kasus yang lebih dari pemeriksaan rapid test sekali ini maka dapat diambil kebijakan seperti menutup pasar serta melakukan disinfektan dan mewajibkan semua pelaku usaha baik pembeli dan penjual untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan tuturnya.

Sementara itu ketika dijumpai kepada seorang pedagang di pasar aroro iroro Serui, Erny Worabay Wowa mengatakan bahwa dirinya berterima kasih atas pelaksanaan pemeriksaan rapid test yang dilakukan di lokasi pasar aroro iroro Serui. dirinya pun berharap agar pandemi covid 19 ini dapat segera berakhir sehingga semua aktivitas dapat kembali normal.diakuinya bahwa di masa pandemi covid 19 ini terjadi perubahan yang sangat besar dalam pemasukan dari hasil jualannya.

(Foto : Robby Mesak)