Reporter : Andrew Woria

Serui – Bupati Kepulauan Yapen, Tonny Tesar secara resmi mengumumkan 1 pasien positif covid-19 yang meninggal dunia di Kabupaten Kepulauan Yapen. pasien dengan inisial A.I usia 66 tahun yang juga diketahui memiliki riwayat penyakit bawaan atau komurbit hypertensi dilarikan ke RSUD Serui sejak hari Sabtu, 19/09/2020 Lalu, yang kemudian terkonfirmasi positif pada minggu malam dan dirawat pada ruang isolasi Rumah sakit Umum Daerah Serui. Pasien tersebut kemudian meninggal dunia pada senin siang waktu Indonesia timur.

“lnaillahi wa innalillahi roji’un saya bupati Kabupaten Kepulauan Yapen menyampaikan turut berduka cita atas meninggalnya saudara kita yang terpapar covid 19, yang siang hari ini telah meninggal dunia atas nama A.I  usia 66 tahun yang komurbit atau memiliki penyakit bawaan  juga karena hipertensi.” Tutur nya

atas nama pemerintah daerah, serta pribadi, Bupati menyampaikan turut berduka cita atas meninggalnya almarhum, serta  menyampaikan kepada  semua warga terkait data terakhir pasien covid 19 di Kabupaten Kepulauan Yapen, yang sampai dengan kemarin tanggal 20 September 2020 total pasien  di Kabupaten Kepulauan Yapen yang terpapar covid 19 sebanyak 85 orang,  dimana 26 orang lain nya telah sembuh, namun yang masih dirawat sampai dengan saat ini sebanyak 59 orang. Ia   menyampaikan kepada semua warga masyarakat bahwa covid19 ini telah ada di Kabupaten Kepulauan Yapen, telah hadir di rumah kita yang terjadi cluster keluarga dan benar-benar  sampai saat ini belum ada obat atau anti-virus yang bisa dapat menyembuhkan menyembuhkan, oleh karena itu dirinya meminta perhatian dari seluruh masyarakat di Kabupaten Kepulauan Yapen untuk senantiasa  bersama-sama bergandengan tangan memprotect diri serta memprotect keluarga dengan cara melaksanakan protokol kesehatan yang benar yaitu kalau tidak penting, jangam keluar rumah, lebih aman dirumah,  jika terpaksa keluar rumah untuk menghindari kerumunan dan selalu menggunakan masker dengan benar. selain itu kita juga harus sering cuci tangan dengan sabun di air yang mengalir ini langkah-langkah yang harus kita laksanakan di saat pandemi covid 19 ini masih mewabah di seluruh dunia termasuk di Kabupaten Kepulauan Yapen, ujarnya

Untuk diketahui bahwa dengan meninggalnya 1 pasien positif  covid ini menjadi kasus pertama bagi kepulauan Yapen dalam masa pandemi covid 19, Bupati juga mengajak seluruh masyarakat untuk tidak  panik, dan menjadi takut tetapi harus percaya diri serta memberikan dukungan kepada seluruh pasien,  yang terpapar covid 19 yang dirawat baik isolasi mandiri maupun yang dirawat di rumah sakit umum serui di ruang isolasi.

“Kita memberikan dukungan, memberikan semangat untuk mereka agar mereka bisa lekas sembuh dan khusus kepada almarhum yang hari ini meninggal marilah kita sama-sama mendoakan almarhum tapi juga kita memberikan dukungan kepada keluarganya, kita memberikan dukungan kepada para petugas kesehatan untuk kita sama-sama melakukan pemulasaran dan pemakaman almarhum dengan sebaik-baiknya, dan saya percaya saya meyakini kepada seluruh masyarakat bahwa protokol pemakaman atau SOP pemakaman , pemulasaran sampai dengan pemakaman akan dilakukan menurut ajaran agama kita masing-masing dengan benar,dan juga dilakukan dengan protokol kesehatan yang benar. ” Ujarnya.

Sementara itu ia juga berharap bagi seluruh masyarakat terutama di daerah pemakaman untuk bersama-sama  memberikan dukungan , dan jangan menolak saudara-saudara kita yang kebetulan mereka meninggal. mereka perlu mendapat dukungan dari kita, karena covid hanya menular melalui orang ke orang melalui ludah atau droplet,  serta tidak bisa menular melalui udara atau lewat udara oleh karena itu, jaga jarak , pakai masker  akan membantu mengurangi kita dari paparan covid 19.

(Foto dan video : Robby Mesak)