Reporter : Andrew Woria

Serui – Ratusan Warga Masyarakat memadati Kantor BRI Unit Serui pada Jumat, 11/09/2020. Kehadiran mereka disana berdasarkan informasi yang beredar luas ditengah warga masyarakat kampung tentang bantuan covid-19. Hal ini pun dibantah serta di konfirmasi ulang kembali oleh Kepala Cabang BRI Serui, Budi Prastiyanto di ruang kerjanya.

Kepada media, Budi mengatakan bahwa beberapa waktu lalu pihak bank BRI cabang Serui, telah melakukan launching bersama Disperindakop Kabupaten Kepulauan Yapen menindak lanjuti tentang bantuan presiden produktif untuk Usaha Mikro, yang dikhususkan untuk pelaku-pelaku usaha kecil yang belum pernah mendapatkan fasilitas kredit atau fasilitas lain dengan tujuannya dari bantuan ini dapat digunakan sebagai modal awal untuk mengembangkan usaha di tengah pandemi covid-19.

“Bansos produktif itu diberikan pada usaha mikro yang selama ini susah mendapat akses pinjaman untuk modal kerja, terutama di tengah pandemi virus Corona.”Karena itulah, pemerintah memberikan bantuan agar mereka bisa tetap bertahan,”

Budi mengatakan bahwa pada saat launching tahap awal sudah ada beberapa yang mendapat persetujuan dari kementerian koperasi, yaitu sebanyak kurang lebih 50 orang. Sementara Bank BRI adalah salah satu pengusul dengan beberapa lembaga-lembaga lainnya. Sementara untuk nama-nama calon penerima bantuan usaha produktif, yang akan menerima diusulkan langsung oleh dinas perindustrian perdagangan koperasi kabupaten kepulauan Yapen kepada kementerian koperasi.

Informasi yang beredar bahwa BRI bagi-bagi uang itu Salah, tetapi yang sebenarnya adalah itu ada bantuan pemerintah yang bertujuan untuk membangun usaha mikro, nama yang diusulkan ke kementerian koperasi nantinya akan divalidasi kelayakannya kecocokan data dan usaha, akan dikirimkan data-data tersebut untuk dibukakan rekening secara massal dari pusat, dalam posisi terblokir sehingga pada tahap pencairan nanti kembali akan dilakukan pencocokan data mulai dari KTP dan usaha yang dikembangkannya jika cocok.

Budi menyampaikan bahwa saat ini yang menjadi kendala adalah data yang dikirimkan dari disperindagkop ke kementerian koperasi Republik Indonesia, dimana masih menunggu validasi serta beberapa banyak yang akan disetujui dan masuk ke rekening BRI, untuk dibagikan ke masyarakat. Ungkapnya.

Sebelumnya dalam kesempatan lain, tim liputan mencoba mewawancarai salah seorang warga yang mendatangi kantor BRI Unit tersebut, Dance Inggeni, warga Kepulauan Ambai kepada media mengatakan bahwa ia bersama warga masyarakat yang lain mendapat informasi tentang bantuan yang diberikan oleh Presiden Republik Indonesia kepada masyarakat. Sehingga sejak pagi bersama ratusan masyarakat lainnya telah berbondong-bondong mendatangi kantor unit BRI Serui.

(Foto. Video : Robby Mesak)