Reporter : Andrew Woria

Serui – Beredarnya informasi di sejumlah grup sosial media terkait pelayanan Instalasi Gawat darurat pada RSUD Serui yang di tutup, karena para tenaga medisnya terkonfirmasi positif covid-19, di konfirmasi langsung oleh Bupati Kepulauan Yapen, Tony Tesar usai memimpin rapat terbatas bersama sejumlah pimpinan OPD di Kediamannya, pada Minggu malam, 26 / 07 / 2020. Dalam keterangannya kepada Humas, Bupati menyampaikan bahwa informasi tersebut Tidaklah Benar.

“Saya mengatakan bahwa belum ada petugas kesehatan kita, dokter maupun para medis kita yang terpapar positif covid-19 ini, namun dalam dua hari terakhir ini, kita tau bahwa ada pasien ibu Maria Aurai yang datang dari Puskesmas Menawi dan juga ada pasien yang hari ini masuk, pak pdt. Moses Waimuri terkonfirmasi juga, yang pada saat masuk di IGD itu, tidak terdeteksi dengan baik. Sehingga petugas di IGD tidak mempersiapkan diri untuk bisa menggunakan APD yang standard. Dan langkah yang kita ambil adalah para petugas kesehatan ini, yang pertama ada 10 orang dan kemudian ada tambahan 2 orang, kita lakukan karantina di hotel yang telah disiapkan oleh Pemerintah, artinya bahwa kita tetap melindungi tenaga medis ini dengan baik, kita melindungi keluarganya dan kita akan segera melakukan pemeriksaan swab test, kepada para petugas ini dan kita harapkan bahwa mereka semua dalam keadaan sehat baik-baik saja “ ungkapnya.

Bupati menjelaskan bahwa ia telah melakukan rapat terkait dengan beredarnya informasi terkait pelayanan IGD yang ditutup, sehingga ia meminta kepada Direktur RSUD Serui untuk bersama-sama tetap memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, dan juga harus melindungi para tenaga medis di RSUD Serui dengan baik. Pemda juga tetap melakukan koordinasi dan meyakini bahwa semua para medis akan tetap melakukan pemeriksaan swab test, dan apabila ada yang positif akan dikarintina tersendiri, sementara yang tidak positif tetap akan diminta terus melaksanakan tugas pelayanannya dengan menggunakan APD standard.

Sementara itu, Direktur RSUD Serui, dr. Jhonny B. Abaa, M.Kes yang dijumpai menambahkan bahwa pihaknya mengakui mengalami kecolongan, karena ada beberapa protap yang belum dilaksanakan sehingga pasien dapat lolos hingga di IGD dan dilayani serta diketahui melalui screening dan swab terkonfirmasi positif.

“Jadi kemarin kita tiga kali, yang pertama ada 12 orang tenaga dokter dan perawat yang di swab hasilnya negatif, yang kemarin ada 10 tenaga medis pada kasus yang kedua, hasil swabnya tadi sudah dilaporkan negatif, dan yang baru terpapar 10 orang tenaga medis ini, besok akan kita swab dan kita berharap hasilnya bias negative. “ ungkapnya.

dr. Jhonny B. Abaa, bersyukur dan mengkonfirmasikan bahwa hingga pukul 00.00 malam, sejak informasi ini diturunkan, belum ada tenaga medis di RSUD Serui yang terkonfirmasi Positif Covid-19 melalui pemeriksaan Swab, akan tetapi hanya terpapar karena pasien tersebut telah dilayani di IGD, dan belakangan diketahui hasil swab pasien tersebut positif. dr. Ben juga kembali menegaskan bahwa pelayanan pada Instalasi Gawat Darurat di RSUD Serui tetap akan memberikan pelayanan kepada semua warga di kabupaten Kepulauan Yapen.

“IGD tetap akan kami buka, dan besok akan dikordinasi kembali, sehingga kedepan kita tidak lagi kecolongan, kita akan perketat lagi pojok covid dengan dokter dan petugas yang bekerja dengan SOP yang sudah kita buat.” tutupnya.

(Foto : C.R.I)