Reporter : Andrew Woria

Serui – Direktur RSUD Serui, dr. Jhonny B. Abaa, M.Kes menjawab pertanyaan salah seorang Oknum Cleaning Service terkait keterlambatan pembayaran upah yang di posting di sosial media. Kepada humas di ruang kerja RSUD Serui pada jumat, 13 /06/2020 lalu, dr. Ben mengatakan bahwa sejak dirinya menjadi Direktur pada tahun 2019 lalu, yang diharapkan untuk kebersihan di RSUD Serui tidak mencapai hasil. Dulu sejak dikelola oleh RSUD, para cleaning servis ini menerima honor, insentif dan dana bagi jasa JKN, yang diberikan kepada petugas kebersihan RSUD Serui. Namun untuk kinerja kebersihan di RSUD tidak tercapai dan tetap kotor. Sehingga pada apri 2020, managemen RSUD memutus untuk melepaskan cleaning servis dikelola oleh pihak ke-3 tuturnya.

” Mereka masuk jam 6 pagi kerja, jam 8 ikut apel, siangnya pulang, tahun 2019 mereka masih bisa balik siang, tapi tahun 2020 itu tidak bisa sama sekali. Sehingga saya tidak bisa bertahan dengan kondisi ini karena rumah sakit tetap kotor, ada beberapa oknum saja yang kerjanya bagus, sehingga pada 01 april 2020, kita lepas cleaning servis ini dikelola oleh pihak ke-3. ” ungkapnya.

Sebelumnya , pemilik akun fb (Ronny) membuat postingan di Grup Facebook IKKS, tentang pembayaran Gaji dan kontrak yang tidak ditanda tangani oleh Direktur RSUD Serui, dinilai dr. Ben bahwa hal ini tidak ada kaitannya dengan RSUD Serui, karena merupakan tanggung jawab dari pihak ke-3 yang mengelola jasa cleaning servis tersebut.

“Memang betul, direktur akan tanda tangan kontrak, tetapi setelah pks dan administrasi keuangan itu jalan dulu. Untuk menanggulangi gaji mereka yang tidak terbayar itu harusnya pihak ke-3. Nanti pihak ke-3 memberikan tagihan kepada RSUD untuk membayar melalui RKA/ DPA untuk proses pembayaran ” ujarnya.

Untuk diketahui bersama bahwa pengelola kebersihan / jasa petugas cleaning servis di RSUD Serui, sejak 01 April 2020, telah dialihkan dan dikelola pihak ke III, selaku penyedia jasa. Saat ini, managemen RSUD melalui dr. Jhonny B. Abaa, juga telah membuat disposisi untuk segera di proses pencairannya. Walaupun diakuinya bahwa RSUD Serui mengalami kekurangan dana, sehingga ia akan menyurat Bupati sebagai pemberitahuan, serta akan di usulkan pada perubahan nanti tuturnya.

(Foto dan video : Robby Mesak)