Reporter : Andrew Woria

Serui – Dinas Perikanan Kepulauan Yapen bersama BNI Cabang Serui, serta Disperindagkop Kepulauan Yapen beberapa waktu lalu, melakukan pertemuan bersama Koperasi Mitra Usaha di kampung Umani, kepulauan Saweru untuk melihat dan mendengar secara langsung tentang koperasi mitra usaha ini, dimana diketahui koperasi mitra usaha ini telah ada sebelumnya dan sempat mengalami stagnasi, ungkap Kadin. Perikanan Daniel Reba. Dijelaskan bahwa sesuai dengan kebijakan dinas perikanan bahwa ke depan, akan diarahkan dan dilakukan pembinaan kepada kelompok nelayan berbadan hukum. Salah satunya adalah koperasi.

“Di Saweru sendiri dulunya sudah ada koperasi namun, mandek dan saat ini kita kembali untuk menghidupkannya. Harapan ke depan, dengan kita selalu bersama masyatakat, kita bisa selalu mendapat informasi-informasi terkait dengan apa yang mereka hadapi dan kendala-kendala.” tuturnya.

Selain itu, Dinas Perikanan juga berharap agar pengembangan sektor perikanan nantinya tidak menjadi tanggung jawab dinas perikanan saja, tetapi akan disingkronisasi dengan dinas teknis lainnya, seperti koperasi untuk managemennya.

Sementara itu Yunus Kamarea, selaku Kasie. Fasilitasi Permodalan dan Simpan Pinjam Disperindagkop Kepulauan Yapen juga menambahkan bahwa koperasi mitra usaha di kampung Umani ini di dirikan sejak tahun 2013, menurutnya dengan adanya dukungan dari BNI, maka pihak siap membantu menata kembali managemen pada koperasi mitra usaha di kampung Umani Pulau Saweru. Koperasi ini juga nantinya akan menghimpung 5 kampung yang ada di sekitar Kepulauan Ambai, ia juga meminta agar ada koordinasi yang lancar antara pihak koperasi mitra usaha, dengan dinas perindagkop sehingga dapat berjalan seperti koperasi nelayan di pasar Banawa.

Sementara ketua koperasi serba usaha mitra masyarakat, Yohanes Yowei kepada media menyampaikan bahwa dengan kehadiran instansi teknis ( Dinas Perikanan, Disperindagkop, serta BNI Cabang Serui) kali ini dapat membuat sebuah penguatan program bagi badan pengurus yang ada di koperasi. Ia menjelaskan bahwa nelayan selama ini bergerak secara mandiri, dengan harapan seluruh hasil tangkap nelayan dapat disalurkan melalui koperasi.

(Foto dan video : Robby Mesak)