Reporter : Andrew Woria

Serui – Masa prapaskah yang dimulai pada hari ini rabu, 26/02/2020 di Serui, dihadiri ratusan Umat Gereja Katolik Paroki Bunda Maria, Keuskupan Timika. Dimana hari Rabu Abu ditandai sebagai awal puasa dan mati raga sebelum 40 hari menyambut paskah.

Pastor Yuvensius Tekege, Pr dalam khotbahnya mengatakan bahwa, umat Katolik menjalani masa prapaskah selama 5 minggu, dimana puasa menjadikan umat untuk mendekatkan diriĀ  ke pada Tuhan. Selama masa pra paskah juga, umat akan merenungkan tema sentral Keuskupan Timika yaitu Membangun Ekonomi Yang Bermartabat, dimana tema tersebut mengingatkan kita bahwa ekonomi untuk melayani manusia, dimana manusia menjadi tolak ukur pengembangan ekonomi. Selain itu dirinya menyampaikan bahwa gerakan tungku api kehidupan menjadi perhatian keuskupan Timika beberapa tahun terakhir ini. Dimana tungku api adalah simbol kehidupan, yang mengarahkan manusia kepada kesejahteraan. Berbicara tentang tungku api adalah berbicara tentang bagaimana manusia, menjadi sejahtera. Kesejahteraan hidup bersama mencakup hubungan manusia dengan manusia, manusia dengan pencipta dan manusia dengan alam, sehingga mewujudkan hidup sejahtera adalah tujuan hidup manusia.

Usai menyampaikan khotbah dilanjutkan prosesi pemberian abu serta hosti sebagai tanda awal masa prapaskah.

(foto dan video : C.R.I)