Reporter : Andrew Woria

Kurudu – Tahukah anda bahwa buah matoa ini adalah salah satu jenis buah khas dari Timur Indonesia yaitu Papua. Namun pada saat ini buah matoa ini sudah bisa dijumpai di beberapa tempat di wilayah Indonesia.

Seperti dikutip dari wikipedia, bahwa buah matoa adalah tanaman buah khas Papua yang tergolong pohon besar dengan rata-rata tinggi pohon 18 meter dan berdiameter rata-rata maksimum 100 cm, buah matoa atau pometia pinnata ini, pada umumnya siklus berbuahnya hanya satu kali dalam setahun. Penyebarannya di Papua sendiri hampir terdapat diseluruh wilayah dataran rendah hingga ketinggian. Tanaman ini juga dapat tumbuh pada daerah yang kondisi tanahnya kering dengan lapisan tanah yang tebal, seperti salah satunya di kampung Krimbri, distrik Kurudu, Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua.

Untuk menuju ke lokasi kampung Krimbri, distrik Kurudu tersebut, biasa menggukan jalur laut yaitu dengan kapal perintis ataupun menggunakan speedboat dari kota Serui. Perjalanan ke kampung tersebut, akan ditempuh kurang lebih selama 1 jam 30 menit jika menggunakan speedboat. sementara untuk masuk ke lokasi distrik pulau kurudu, khususnya pada musim buah matoa ini, sedikit memacu adrenalin dimana arus dan gelombang ombak antara tanjung Andey serta pulau Kurudu yang terbilang cukup besar, sehingga membutuhkan pengalaman dari warga sekitar. Seperti yang dilakukan oleh rombongan wisatawan yang hadir di kampung Krimbri, distrik Kurudu ini dalam rangka memenuhi undangan memanen buah matoa dilokasi tersebut. Dengan situasi laut yang bergelombang, rombongan wisatawan ini pun dijemput menggunakan boat kecil menuju ke pantai. dan  langsung di jamu oleh kepala distrik Kurudu, Sophia Rapami.

Kampung Krimbri yang berlokasi di distrik Kurudu ini, memiliki sebaran hutan matoa di sepanjang pulau. Walaupun memiliki pohon matoa yang banyak, warga di kampung Krimbri mengalami kesulitan dalam mendistribusikan hasil panen buah matoa tersebut.

Ketika anda berkunjung pada saat panen matoa ke kampung ini, dapat dipastikan anda akan menikmati buah khas ini langsung dari bawah pohon.

Dari pantauan humas kepada seorang warga, Alfred Rumbewas,  yang sedang memanen hasil buah matoa ini, menjelaskan bahwa buah matoa ini sangat berlimpah di pulau kurudu, di mana yang menjadi kesulitan adalah untuk pendistribusian buah matoa keluar, yang hanya dapat dilakukan menggunakan transportasi laut.

Untuk membeli buah ini, dapat dibeli langsung pada pemilik pohon matoa di kampung Krimbri, distrik kurudu, yang mana banyak dijumpai dua jenis matoa yaitu matoa kelapa dan matoa papeda.

Kepala distrik pulau kurudu, Sophia Rapami yang ditemui, mengatakan bahwa kendala yang dihadapi yaitu jalur transportasi. Dirinya juga mengajak bagi warga penikmat buah matoa di mana saja berada, dapat mencoba langsung buah ini di kampung kurudu.

(foto : C.R.I)