Serui – Dinas Penanaman Modal dan pelayanan terpadu satu pintu Kepulauan Yapen, pada hari rabu 04/12/2019, melaunching satu program inovasi yang dinamai Tas Info PTSP. Program ini adalah transformasi sistim pelayanan perizinan dan nonperizinan dari media cetak menjadi media elektronik berbasis web (dpmptsp.kepyapenkab.go.id).

Kegiatan launching ini berlangsung lewat talk show di Lpp RRI Serui, yang dihadiri langsung oleh kepala DPMPTSP Kepulauan Yapen, Harold Wenno, AP M.Si, Kepala Dinas Kominfo Kepulauan Yapen, Willem Zaman Bonay, S.Sos, dan kabag humas & santel Setda. Kabupaten Kepulauan Yapen, Pieter De Haan.

Dalam penjelasannya, Kepala DPMPTSP menjelaskan bahwa Tas Info PTSP merupakan inovasi yang juga merupakan program inovasi dari proyek perubahan PIM II, dirinya berharap dalam jangka panjang, perizinan online juga dapat segera terealilasi.

“Giat launching dan sekaligus sosialisasi tentang Tas Info PTSP ini merupakan suatu inovasi gagasan proyek perubahan peserta pelatihan kepemimpinan nasional tingkat II tahun 2019, yang diselenggarakan oleh badan pengembangan SDM Provinsi Papua dan bekerjasama dengan LAN RI. Ini merupakan kewajiban bagi kami sebagai peserta, yang kemudian disebutkan sebagai reformer, untuk melakukan suatu inovasi perubahan, yang menuju kepada solusi terhadap kinerja organisasi pemerintah daerah, dalam hal ini kedudukan saya selaku kepala dinas penanaman modal dan PTSP Kabupaten Kepulauan Yapen.”

Rocky menjelaskan bahwa Tas Info PTSP ini terfokus pada bagaimana memprioritaskan kemudahan memperoleh informasi perizinan bagi para pemohon izin, entah itu pelaku usaha atau pemohon izin lainnya, sehingga pihaknya betul-betul memprioritaskan pelayanan informasi secara mudah, cepat, akurat dan akuntabel.

Menanggapi inovasi ini, kepala dinas komunikasi dan informatika, Willem Zaman Bonay, S.Sos menjelaskan bahwa, hal ini merupakan satu langkah awal menuju perubahan. Pihaknya akan memberikan support kepada PTSP dengan memberikan saluran internet satelit, dalam waktu dekat, hal ini merupakan satu inovasi yang baik untuk membantu masyarakat di Kepulauan Yapen.

Hal senada juga disampaikan kabag humas dan santel Kepulauan Yapen, Pieter De Haan yang menilai hal ini adalah satu nilai tambah dalam pengelolaan website, yang mana pengelolaan website pemda masih dipercayakan kepada humas dan santel hingga saat ini.

(Jur : Andrew Woria/ foto : C.R.I/ admin : Ben)