Prokopim Setda — Pemerintah Kabupaten Kepulauan Yapen melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melanjutkan Hari Kedua Konsultasi Publik II (KP-II) penyusunan Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kepulauan Yapen Tahun 2025–2044, bertempat di Gedung Silas Papare, Serui, Jumat (24/10/2025).
Dalam arahannya, Bupati Kepulauan Yapen menegaskan bahwa RTRW merupakan dasar utama dalam mengarahkan pembangunan daerah secara terencana, terpadu, dan berkelanjutan. Menurutnya, proses revisi RTRW tidak hanya bersifat administratif, tetapi menentukan arah kebijakan pembangunan hingga tahun 2044. 
“Kita tidak hanya membahas peta dan batas wilayah, tetapi bagaimana menyiapkan masa depan Kepulauan Yapen agar setiap ruang yang kita kelola membawa manfaat bagi masyarakat, ekonomi, dan lingkungan,” ujar Bupati.
Beliau menekankan bahwa penyusunan RTRW harus berorientasi pada keseimbangan antara kepentingan pembangunan dan pelestarian lingkungan hidup. Dokumen tata ruang yang baik akan menjadi pedoman utama dalam setiap langkah pembangunan di tingkat kabupaten.
“Kita menyiapkan rencana jangka panjang, sehingga setiap keputusan yang diambil hari ini harus memiliki pandangan jauh ke depan. Jangan sampai pembangunan yang kita lakukan hari ini justru membatasi ruang hidup generasi mendatang,” tambahnya.
Lebih lanjut, Bupati juga mendorong seluruh peserta forum, baik dari unsur pemerintah, lembaga teknis, akademisi, maupun masyarakat, untuk berperan aktif memberikan masukan yang konstruktif demi penyempurnaan dokumen RTRW.
“Kementerian selalu menanyakan kepada kita, bagaimana kesiapan tata ruang daerah? Pertanyaan itu menjadi dorongan bagi kita agar RTRW Yapen dapat disusun dengan baik, menjadi acuan pembangunan yang efektif, dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” jelasnya.
Bupati menutup arahannya dengan mengajak seluruh pihak untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan tata ruang yang tertib, produktif, dan berkelanjutan bagi Kabupaten Kepulauan Yapen.
