Prokopim Setda — Pemerintah Kabupaten Kepulauan Yapen bersama Kementerian Lingkungan Hidup / Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Sekretariat Utama melalui Pusat Pengendalian Lingkungan Hidup Papua menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertema “Sinkronisasi Upaya Pengelolaan Sampah dan Penanggulangan Dampak Banjir” di Hotel Merpati, Jumat (24/10/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh pejabat dari Pusat Pengendalian Lingkungan Hidup Papua Kementerian Lingkungan Hidup, para Kepala OPD lingkup Pemkab Yapen, narasumber, Kepala Distrik atau perwakilannya, serta peserta dari berbagai instansi terkait.
Dalam sambutannya, Bupati Kepulauan Yapen, Benyamin Arisoy, menegaskan bahwa kegiatan FGD ini merupakan forum strategis bagi pemerintah daerah dan seluruh pemangku kepentingan untuk memperkuat pengelolaan lingkungan hidup di Yapen.
“Melalui kegiatan ini, kita berharap lahir langkah nyata menuju Yapen yang lebih bersih, aman, dan berkelanjutan,” ujar Bupati.
Bupati Arisoy menjelaskan, saat ini pemerintah daerah tengah berproses menghentikan sistem pembuangan terbuka di TPA Aromorea, sesuai arahan Kementerian Lingkungan Hidup. Perubahan menuju sistem sanitary landfill merupakan bagian dari komitmen Pemkab Yapen untuk menjaga daya dukung lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Selain isu pengelolaan sampah, Bupati juga menyoroti ancaman banjir yang masih terjadi di beberapa wilayah. Ia menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor dan partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan serta memperbaiki tata ruang agar lebih adaptif terhadap perubahan iklim.
“Keberhasilan pengelolaan lingkungan memerlukan kesadaran, inovasi, dan komitmen bersama. Mari jadikan FGD ini sebagai momentum memperkuat kolaborasi menuju Yapen yang bersih dan tangguh terhadap bencana,” tutupnya.
Kegiatan FGD kemudian dibuka secara resmi oleh Bupati Benyamin Arisoy, menandai dimulainya sinergi bersama antara pemerintah daerah, kementerian, dan masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan di Kabupaten Kepulauan Yapen.
