Serui – SD Negeri Inpres 1 Serui memberikan klarifikasi terkait polemik pemberian paket Makan Bergizi (MBG) yang sempat viral di media sosial.
Polemik tersebut mencuat setelah adanya postingan warga yang melayangkan protes terhadap pihak sekolah terkait pembagian paket MBG pada momentum Perayaan Natal sekolah.
Menanggapi hal itu, Kepala Sekolah SD Inpres 1 Serui, Herdelina Sembay, S.Pd, kepada Humas Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Yapen menegaskan bahwa pihak sekolah tidak pernah memberikan uang kepada pengelola dapur MBG untuk menyiapkan makanan bagi kegiatan Natal sekolah.
Ia menjelaskan, sebelumnya pihak sekolah telah menyampaikan pengumuman kepada seluruh murid yang beragama Kristen untuk memberikan sumbangan sebesar Rp20.000 per anak guna mendukung pelaksanaan Perayaan Natal.
Namun dari total 465 siswa, sumbangan yang terkumpul hanya berasal dari sekitar seperempat jumlah siswa, dengan total dana sebesar Rp3.468.000.
Dana sumbangan yang berhasil dikumpulkan tersebut, lanjut Herdelina, digunakan untuk kebutuhan dekorasi serta perlengkapan ibadah Natal sekolah, sehingga kegiatan peribadatan dapat berlangsung dengan khidmat dan tertib.
“Karena keterbatasan dana yang terkumpul, pihak sekolah mengambil langkah agar Perayaan Natal tetap berlangsung dengan penuh sukacita, yakni dengan membagikan paket Makan Bergizi selama satu minggu. Paket tersebut diantar oleh pihak dapur MBG ke sekolah dan diberikan kepada murid-murid yang hadir dalam Perayaan Natal,” tutur Herdelina.
Menurutnya, langkah tersebut diambil semata-mata agar Perayaan Natal tetap dapat dirayakan dengan baik tanpa memberatkan orang tua murid.
Ia memastikan seluruh rangkaian kegiatan Natal telah berjalan lancar, aman, dan penuh sukacita.
Pada kesempatan itu, Kepala Sekolah juga menyampaikan terima kasih kepada para orang tua murid atas dukungan dan partisipasi yang telah diberikan, sehingga Perayaan Natal sekolah dapat terlaksana dengan baik.
Apresiasi juga disampaikan kepada pihak dapur MBG yang telah melayani dan mengantarkan paket makanan tepat waktu.
Selain itu, Herdelina menghimbau kepada orang tua murid dan masyarakat agar setiap informasi yang diterima dapat terlebih dahulu diklarifikasi langsung kepada pihak sekolah sebelum dipublikasikan ke media sosial, guna menghindari kesalahpahaman dan kegaduhan di tengah masyarakat.
Sebagai informasi, SD Negeri Inpres 1 Serui saat ini mendidik sebanyak 465 murid yang terbagi dalam 18 rombongan belajar dan didukung oleh 26 tenaga guru serta tenaga tata usaha. (*)







