Serui – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Yapen menegaskan komitmennya meningkatkan pelayanan kesehatan, khususnya di RSUD Serui. Hal ini disampaikan Bupati Benyamin Arisoy usai pelaksanaan syukuran memasuki rumah jabatan pada Minggu, 23 November 2025, dengan menyoroti pentingnya layanan kesehatan yang humanis dan bebas penolakan pasien.
Menanggapi insiden penolakan pasien yang terjadi di Jayapura hingga menyebabkan kematian, Bupati Benyamin menyampaikan sikap tegas agar kejadian serupa tidak terjadi di Kabupaten Kepulauan Yapen.
“Siapa pun yang datang berobat di RSUD Serui harus segera dilayani. Administrasi nanti bisa diurus. Kita tidak boleh mengabaikan keselamatan masyarakat,” tegasnya.

Menurutnya, pelayanan kesehatan merupakan kebutuhan dasar yang tidak boleh dipersulit oleh prosedur administratif. Ia meminta agar pelayanan BPJS ditempatkan langsung di RSUD Serui demi mempercepat proses dan mencegah hambatan teknis yang selama ini sering menjadi kendala bagi warga.
RSUD Serui Masuki Tahap Pembenahan Besar
Sebagai langkah konkret, Pemkab Yapen akan melaunching Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Serui yang telah disesuaikan dengan standar layanan modern. Selain itu, rumah sakit juga akan mulai mengoperasikan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) dan membuka klinik rawat inap baru guna meningkatkan kualitas dan kecepatan layanan.
Bupati Benyamin menegaskan bahwa pembenahan RSUD Serui bukan hanya pembangunan sarana fisik, tetapi juga transformasi sistem pelayanan yang lebih responsif dan humanis. RSUD Serui, katanya, harus menjadi fasilitas kesehatan yang memberi rasa aman dan kepastian layanan bagi seluruh masyarakat.
Penguatan Tenaga Medis Lewat Kerja Sama UGM
Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia kesehatan, Pemkab Yapen juga menjalin kerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM). Program ini mencakup pendidikan spesialis bagi dokter-dokter asal Yapen dengan ikatan kembali mengabdi setelah menyelesaikan studi. Selain itu, dokter residen UGM yang hampir menyelesaikan pendidikan akan ditempatkan di RSUD Serui untuk memperkuat pelayanan medis tanpa harus mendatangkan dokter dari Jayapura.
Selain memperkuat tenaga dokter, kerja sama lintas daerah dengan Kabupaten Mamberamo Raya dan Waropen juga tengah disiapkan, sebagai upaya memperluas jangkauan layanan kesehatan dan menjadikan RSUD Serui sebagai rumah sakit rujukan yang dapat diandalkan.
Dengan berbagai langkah strategis ini, Bupati Benyamin menegaskan bahwa pelayanan kesehatan di Yapen harus berlandaskan nilai kemanusiaan dan tidak boleh ada satu pun warga yang diabaikan. “RSUD Serui harus menjadi tempat di mana masyarakat merasa aman, dihargai, dan mendapatkan pertolongan tanpa hambatan,” pungkasnya. (*)







