Borai – Dampak dari Aksi penembakan yang dilakukan oleh kelompok KKB pada Rabu Sore, 13 Desember lalu, telah menewaskan seorang warga atas nama Yeferson Sayuri yang kala itu membantu aparat Polri memindahkan palang di jalan raya saubeba Tindaret.
Keluarga korban yang tidak terima atas kematian Anggota keluarga nya pun menuntut Keadilan dan melakukan aksi blokade jalan raya Manawi Angkaisera.
Menanggapi hal itu, Forkompinda Bersama penjabat Bupati Kepulauan Yapen mendatangi keluarga korban, yang beralamat di kampung Borai Distrik Angkaisera dan melakukan audiensi secara persuasif dengan pihak keluarga. Tarik ulur terhadap tuntutan keluarga tak bisa dihindari oleh Forkompinda, dimana Penjabat Bupati Kepulauan Yapen, Cyfrianus Y Mambay mengambil kebijakan dan menerima aspirasi Keluarga Korban.
Didampingi Ketua bersama Anggota DPRD, Sekretaris Daerah, Kapolres Kepulauan Yapen, Kajari Serui, serta Dandim 1709 Yawa pun meminta maaf kepada masyarakat serta pihak keluarga agar akses jalan ini dapat dibuka kembali.
Sebagai bentuk perhatian kepada keluarga korban, PJ Bupati pun mengambil langkah cepat agar suasana Kamtibmas bisa pulih dan menyampaikan akan menanggung semua beban duka keluarga mulai dari pemakaman, hingga malam penghiburan serta pembuatan pusara almarhum Yeferson Sayuri.
Setelah berdiskusi bersama antara Forkompinda dan pihak keluarga akhirnya jenazah almarhum Y.S disemayamkan di Gedung Gereja GPdI Siloam Borai untuk kemudian direncanakan akan dimakamkan besok, 15/12/2022. Almarhum Yeferson Sayuri adalah Korban kekerasan yang dilakukan oleh KKB, dalam keseharian nya almarhum bekerja sebagai seorang operator sensor kayu, dan juga seorang ketua pemuda di jemaat GPdI Siloam Borai. hingga saat ini situasi di Kabupaten Kepulauan Yapen cukup kondusif, saat ini. Polres Kepulauan Yapen masih mendalami penyerangan tersebut