400 titik PKBM dibangun di Provinsi Papua dan Papua Barat, 12 diantaranya ada di Yapen.

Reporter : Andrew Woria

Serui – Yayasan Ketong Bisa Learning Center melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau mou tentang Pengembangan PKBM di kabupaten Kepulauan Yapen dengan pemerintah Kabupaten Kepulauan Yapen melalui Dinas pendidikan dan kebudayaan pada hari Jumat 13 Agustus 2021. Penandatanganan ini disaksikan secara langsung oleh Ditjen PMPK Kemendikbudristek Riska Rismayati melaui zoomiting.

Kepada media, staf khusus presiden Billy Mambrasar yang juga hadir secara langsung serta memfasilitasi kegiatan ini bersama kementerian menjelaskan bahwa pengembangan PKBM ini merupakan bagian dari rencana aksi Presiden RI, melalui Inpres nomor 9 tahun 2020 yaitu percepatan pembangunan papua dan papua barat khususnya berbasis manusia. Selain itu juga merupakan arahan dari Presiden pada rapat pimpinan tertinggi yang dihadiri oleh sejumlah menteri yang menyebutkan untuk mempercepat pembangunan pusat-pusat belajar non formal berbasis vokasi. Hal inilah yang didorong oleh SKP Billy yaitu dengan menaikkan jumlahnya, kualitas, fasilitas, dan infrastruktur serta tenaga pengajarnya.

Dijelaskan Billy bahwa ada 400 titik target PKBM untuk wilayah Papua dan Papua Barat berbasis vokasi. Jadi tak cuma mendapatkan ijazah tetapi memiliki skill, Selain itu Kabupaten Kepulauan Yapen menjadi yang pertama dalam pembangunan PKBM untuk wilayah Provinsi Papua dan Papua Barat. Sementara bagi Kabupaten Kepulauan Yapen ada 12 PKBM yang akan dibangun serta ditentukan oleh pemerintah daerah serta kurikulum berbasis potensi.

Sementara itu Kepala Dinas pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Kepulauan Yapen Zakarias Sanuari menjelaskan bahwa MOU yang ditandatangani hari ini adalah untuk pengelolaan PKBM yang berbasis kemasyarakatan. Alasan dilakukan mou bersama yayasan ketong bisa learning center dikarenakan sejumlah PKBM di Kabupaten Kepulauan Yapen tidak berjalan walaupun PKBM tersebut ada. Kadis p dan k ini juga berharap dengan adanya pendampingan dari yayasan ketong bisa learning center ini.

Sementara itu melalui sambungan daring,  Ditjen PMK Kemendikbudristek, Riska Rismayati Menyampaikan ucapan Selamat kepada pemerintah daerah terkait dengan PKBM, dirinya berharap agar apa yang dilakukan  Bisa menjangkau anak anak yang belum mendapatkan pendidikan formal karena masyarakat memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang layak.

Foto : ( Andrew Woria )

Tinggalkan Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Bidang yang wajib diisi ditandai dengan *