Reporter : C.R.I

Yapen Timur – Hari ini Rabu, 07 Oktober 2020, merupakan hari pertama tim Verifikasi Honorer yang dipimpin oleh Staff Ahli Bupati, Deky Rayar dengan beranggotakan Kepala Seksi SDM, Dinkes kab. Kep. Yapen, Philep Weyai, Bid. SD Dinas Pendidikan kab. Kep. Yapen, Julianus Muai, Bidang SMP Dinas Pendidikan kab. Kep. Yapen, Oktovianus Pasanda, Bagian Kesra, Kori Katun dan Staff, Roland Worabai serta Humas Setda Kab Kep Yapen turun langsung melakukan verifikasi di beberapa titik yaitu sekolah (SD dan SMP), puskesmas dan pustu di wilayah distrik Yapen Timur.

Tim melakukan Verifikasi dimulai dari pagi hari, yang di awali dari kampung Duai Pasir Panjang dan dilanjutkan ke Kerenui, Awunawai, Dawai hingga Nusembai. Dimana verfikasi faktual ini dilakukan dengan metode wawancara secara langsung kepada masyarakat dalam hal ini Pemerintah Kampung, pihak sekolah maupun pihak kesehatan seperti di puskesmas maupun di pustu.

Dalam penyampaiannya diawal setiap wawancara, selaku pimpinan tim, Deky Rayar menyampaikan bahwa ia bersama tim ditugaskan oleh Bupati Kepulauan Yapen untuk melakukan Verifikasi Faktual dilapangan tentang, data guru kontrak dan honorer, yang di biayai oleh APBD maupun dana BOS yang merupakan kebijakan dari Sekolah. Ia juga menyampaikan bahwa tidak hanya data guru honorer saja yang di verifikasi, tapi juga tenaga kesehatan dan pegawai di kantor distrik. Staff Ahli Bupati ini juga menjelaskan bahwa, Verifikasi Faktual yang sedang dilakukan ini bertujuan agar dapat memastikan bahwa honorer yang telah terdaftar sebelumnya, ada di tempat tugas dan masih aktif atau tidak.

Deky Rayar juga menyampaikan bahwa tim Verifikasi ini tidak hanya timnya saja, namun ada 4 tim lainnya yang tersebar di berbagai titik di Kab. Kepulauan Yapen, bahkan Bupati dan Wakil Bupati pun terlibat dalam tim verifikasi tersebut.

Tidak hanya itu dalam wawancaranya selepas melakukan Verifikasi pada hari ini, Staff Ahli Bupati, Deky Rayar atas nama tim mengucapkan terimakasih kepada para narasumber yang telah menyampaikan informasi yang akurat dan jujur, dimana hal ini dipandang penting olehnya karena cukup membantu pemerintah untuk bisa mendapatkan kepastian terkait para tenaga honorer yang betul-betul telah bekerja, sehingga harapannya dapat diterima menjadi CPNS, karena di akuinya banyak kali beberapa waktu terjadi ketidaktepatan dalam pengangkatan CPNS, dimana faktanya masih banyak yang selama ini bukan tenaga honorer atau pun tenaga kontrak namun bisa diterima jadi CPNS, sementara mereka yang telah bekerja keras membantu pemerintah tidak diterima. Oleh sebab itu lewat kesempatan ini, ia berharap dengan telah dilakukannya verifikasi faktual mereka yang telah didata semoga dapat diterima menjadi CPNS.

(Foto dan video : C.R.I)