Reporter : Andrew Woria

Dawai – Bupati Kepulauan Yapen dalam kunjungan kerjanya di Dawai Distrik Yapen Timur, menyempatkan waktu bertemu dengan sejumlah tenaga guru di Dawai tepatnya di SMP Negeri Dawai pada hari senin, 27/07/2020. Pertemuan ini membahas sejumlah Kendala pendidikan yang dihadapi di Yapen Timur.

Bupati Tony Tesar dalam arahannya menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Kepulauan Yapen telah mengeluarkan Satu Kebijakan, yaitu pendidikan gratis yang telah berjalan kurang lebih sudah mencapai 7 hingga 8 tahun, sehingga selaku pemerintah daerah merasa perlu ada masukan-masukan, guna mengevaluasi kebijakan pendidikan gratis saat ini, dijelaskannya bahwa kedepan bisa dilakukan perbaikan-perbaikan tentang Kebijakan daerah tersebut .

Bupati Tony juga menjelaskan bahwa tujuannya hadir kali ini, adalah untuk implementasi kebijakan pendidikan gratis pada kabupaten Kepulauan Yapen, serta mensosialisasikan situasi pandemi covid-19 saat ini di Kabupaten Kepulauan Yapen, yang mana dirinya telah melakukan rapat dengan satuan tugas penanganan covid-19 dan memutuskan bahwa di Kepulauan Yapen sampai saat ini, masih terkendali sehingga Pemda memutuskan untuk pendidikan SMP dan SMA dapat dilakukan kegiatan tatap muka, selain beberapa distrik seperti di Yapen Selatan, Anotaurei dan Angkaisera, hal ini akan dimulai pada 01 agustus 2020 mendatang, dengan efektif berjalannya pada 03 agustus 2020. Sementara untuk SD belum bisa dibuka saat ini tuturnya.

“Kalau kita tidak melakukan ini, yang bisa online boleh berjalan, kalau yang tidak bisa online, nanti akan sulit mengikuti pelajaran” ujarnya.

Bupati kembali mengingatkan kepada guru-guru di Dawai agar untuk mencegah penularan covid-19, dengan memperhatikan protokol kesehatan. Serta perlu dilakukan jaga jarak, kalau keluar rumah tetap menggunakan masker karena dapat mencegah terpaparnya covid-19 hingga 90%, sering mencuci tangan dengan air yang mengalir dan menghindari pertemuan tuturnya.

Pemerintah pusat telah membuka kelonggaran atau dengan di kendorkan berbagai jalur transportasi, sehingga memiliki potensi bagi orang dari luar, dalam penyebaran. Bupati mengingatkan kepada para guru-guru untuk tetap menjaga protokol kesehatan, sebelum nantinya sekolah dibuka kembali. Ia juga meminta agar per 01 agustus 2020 nanti, sekolah harus sudah bisa dibuka kembali.

“Saya minta tolong sekolah tetap dibuka, kita laksanakan protokol kesehatan dengan baik, kita tetap melindungi anak-anak kita dari covid.” tuturnya.

Sementara itu kepala sekolah SMP Negeri Dawai, Moses G. Rumperiai, S.Pd menjelaskan bahwa, pihaknya telah bersepakat dengan orang tua murid untuk kembali melaksanakan kegiatan belajar di sekolah dan direncanakan hari senin ini, sudah mulai berjalan kegiatan tatap muka disekolah, dimana ada 11 ruang dengan setiap ruangan nantinya di isi 8 anak, tanpa istrahat dan berjalan 2 shif.

(Foto dan video : C.R.I)