Reporter : Andrew Woria.

Kainui – Kelompok tani Kawat Duri di Kampung Kainui pada hari selasa, 14 Juli 2020, melakukan panen raya jagung.

Panen kali ini melibatkan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Yapen, yang dihadiri secara langsung oleh Wakil Bupati, Frans Sanadi, Sekda, Ir. Alexander Nussy, MM, Asisten III, Erny Tania dan turut hadir muspida diantaranya, Kapolres Kepulauan Yapen, AKBP. Kariawan Barus, Dandim 1709 Yawa, Letkol. Inf. Leon Pangaribuan, Ketua Pengadilan, Yance Patiran, serta sejumlah staf pegawai sekertariat daerah Kepulauan Yapen.

Wabup ketika diwawancarai menjelaskan bahwa lahan yang dipanen adalah milik kelompok tani Kawat Duri seluas kurang lebih 1 Hektar. Jenis yang ditanam adalah tanaman jagung yang merupakan bagian dari bentuk ketahanan pangan dalam tantangan covid-19. Wakil Bupati berharap melalui panen raya kali ini, bisa mendatangkan keuntungan bagi para petani. Di kesempatan ini selain mengkonsumsi jagung hasil panen, sebagian juga direncanakan akan dijual ke pasar. Selain itu dengan dilaksanakan panen raya ini dapat memberikan semangat bagi para petani, untuk dapat mengerjakan lahan-lahan tidur sehingga dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi keluarga ungkapnya.

“Saya atas nama pemerintah daerah memberikan apresiasi, kepada kelompok dan juga penyuluh-penyuluh yang sudah ikut membantu, mulai dari proses penanaman pemeliharaan, hingga pada proses panen kali ini.” ujarnya.

Sementara ketika dijumpai kepada koordinator Penyuluh Pertanian Suryandari menjelaskan bahwa, ia telah membina kelompok kawat Duri ini sejak tahun 2018, dan ini merupakan panen raya kedua. Dirinya menambahkan bahwa sejak mewabahnya covid-19, sesuai dengan anjuran pemerintah untuk ketahanan pangan, hal ini kemudian diapresiasi oleh dirinya yang melihat bahwa masyarakat bersama-sama dapat membangun ketahanan pangan. Dirinya pun juga memberikan apresiasi untuk pencapaian tersebut. Dirinya menambahkan bahwa di distrik Angkaisera ada sebanyak 16 kampung, serta 4 distrik telah diminta untuk menanam jenis pangan lokal. Sehingga kedepannya tidak hanya kelompok tani Kawat Duri saja yang digunakan, akan tetapi melibatkan seluruh petani dan kelompok yang ada pada 4 distrik, sehingga dari pencapaian tersebut dapat mewujudkan tujuan yaitu agar masyarakat tidak hanya bergantung pada beras saja, tetapi dapat memanfaatkan pangan lokal yang telah dikembangkan di daerahnya masing-masing.

Untuk diketahui kelompok Kawat Duri berjumlah 8 orang dan pertama kali menggarap lahan seluas 1 hektar sejak tahun 2018 yang lalu. Kelompok tani Kawat Duri ini, mengembangkan jenis pangan lokal berupa jagung. Kelompok tani ini juga mengembangkan lahan untuk menanam kacang tanah dan tomat.

(Foto dan video : Robby Mesak)