Reporter : Andrew Woria

Aromarea – Pemerintah kabupaten Kepulauan Yapen, terus memperhatikan kesejahteraan masyarakat secara khusus para hamba Tuhan. Seperti yang dilakukan di distrik Kosiwo pada hari senin, 15/06/2020.

Wakil Bupati, Frans Sanadi dalam kesempatan arahannya menjelaskan, tentang tatanan New Normal yang harus sudah bisa diterapkan di Kosiwo. Hal ini perlu disampaikan untuk diketahui bersama para hamba Tuhan di Kosiwo, sebagai bentuk pencegahan penyebaran covid-19. Secara khusus disampaikan oleh Wabup, Frans terkait penerapan protokol kesehatan dalam melaksanakan ibadah.

Usai menyampaikan arahannya, dilanjutkan dengan penyerahan secara simbolis paket sembako kepada perwakilan hamba Tuhan. Dimana dari data yang diperoleh, sebanyak 38 hamba Tuhan di wilayah distrik Kosiwo, menerima paket sembako berupa beras 10 kg, minyak goreng, gula pasir, garam, dan lainnya. Pembagian paket sembako oleh pemda. kali ini sebagai wujud dari dampak pembatasan, yang dirasakan masyarakat termasuk para hamba-hamba Tuhan.

“Pasti bapak/ibu juga merasakan dampaknya, sehingga kita (pemerintah daerah) melakukan kebijakan-kebijakan. Barang kali diwaktu yang lalu, kita telah bantu di distrik Dawai, distrik Raimbawi dan di kota Serui, lanjut di distrik Angkaisera beberapa waktu yang lalu dan hari ini kita jadwal kan di distrik Kosiwo ” ujar Wabup.

Penyerahan paket bantuan sembako kepada 38 hamba Tuhan, sedistrik Kosiwo ini diserahkan langsung oleh Wakil Bupati, Frans Sanadi, yang dilanjutkan dan didampingi oleh Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Kabupaten Kepulauan Yapen, Portunatus Numberi, Asisten 3 Bidang Administrasi Umum Setda Kabupaten Kepulauan Yapen, Erny Tania, dan Kadistrik Kosiwo, John Horota.

Lewat bantuan ini, Wakil Bupati meminta dukungan doa dari hamba-hamba Tuhan, untuk terus mendoakan pemerintah daerah, agar tetap dapat melaksanakan tugas dengan baik. Selanjutnya paket bantuan sembako bagi para hamba Tuhan kembali direncanakan, akan disalurkan di distrik Kepulauan Ambai dan Distrik teluk Ampimoi mendatang.

(Foto dan video : Andrew Woria)