Reporter : Andrew Woria

Serui – Wakil Bupati Kepulauan Yapen, Frans Sanadi bersama sekretaris daerah, Alexander Nussy, Asisten III Bidang Administrasi Umum, Erny R. Tania, Kadis Kominfo Kepulauan Yapen, Wellem Z. Bonay dan Direktur RSUD Serui, dr. Jhonny B. Abaa meninjau kembali gedung Isolasi bagi OTG yang terkonfirmasi covid-19. Gedung ini telah ditinjau dan cukup layak untuk di gunakan sebagai tempat isolasi.

Dalam wawancaranya, Wabup Frans menjelaskan bahwa direncanakan besok selasa, 02/06/2020 akan dilakukan tindakan memisahkan 1 pasien positif ke gedung isolasi di RSUD, agar dapat dijaga dan dipantau secara ketat.

Wabup meminta kepada pihak RSUD Serui, untuk mengecek para ODL asal Manokwari dalam hal ini terkait penggunaan obat-obat terlarang (narkoba), dimana telah beredar video berdurasi 29 detik salah satu ODL yang memegang pohon ganja.

“Harus dilakukan pemeriksaan yang lain juga, bukan hanya covid-19, tapi yang lain. karena ini semua kelihatannya berpengaruh ke masing-masing pribadi mereka, sehingga pihak rumah sakit tolong lihat, urinnya diperiksa juga supaya bisa dipastikan mereka ini. Saya lihat mereka ini tidak bisa dikendalikan, dimana mereka ini tidak bisa mengikuti protokol-protokol yang kita buat” ujarnya.

Sementara untuk pengamanan di gedung biru, Wabup menjelaskan bahwa akan tetap melibatkan TNI, Polri, selain tim medis sehingga dapat mengawasi secara ketat. Sebelumnya beredar video siarang langsung (live) melalui akun media sosial (facebook) berinisial P.G. yang merupakan salah satu penghuni di gedung biru, yang tengah asik mengkonsumsi milo (bobo). Hal ini mendapat tanggapan serius dari pemda., sehingga Wabup meminta agar dapat mengecek urin dari masing-masing penghuni di Gedung Biru itu.

(Foto dan video : Robby Mesak)