Reporter : Andrew Woria

Serui – 4 Kampung di wilayah Kabupaten Kepulauan Yapen mengalami keterlambatan Penyaluran Dana Desa dikarenakan rekening kas Kampung tidak berfungsi atau mati (off). Hal ini menyebabkan terjadinya retur SP2D Dana Desa, kembali ke rekening kas negara. Untuk mencegah terjadinya hal demikian maka pada hari selasa, 05/05/2020 telah dilakukan penandatanganan MOU konfirmasi kebenaran dan keaktifan RKD (Rekening Kas Desa) antara kepala cabang BRI Serui, Budi bersama kepala KPPN Serui, Noegroho.

Ketika ditemui di ruang kerjanya pada hari selasa, 05/05/2020, kepala KPPN Serui, Noegroho menjelaskan bahwa memang ini perlu dilakukan, dikarenakan pada saat pihaknya melaksanakan penyaluran dana desa ada rekening kas desa yang statusnya sudah tidak aktif.

” Ketika kami melaksanakan penyaluran SP2D Dana Desa, ada sejumlah rekening kas desa yang tidak aktif. Hal ini menyebabkan terjadinya retur SP2D, maka kami berpikir agar kejadian ini tidak terulang. Karena sebagaimana kita ketahui kalau rekening kas Desa selama 3 bulan tidak ada transaksi, maka secara otomatis sistem di BRI akan memberikan status tidak aktif” ungkapnya.

Noegroho menjelaskan bahwa agar tidak terulang kejadian yang sama pada periode penyaluran dana desa, selanjutnya maka pihak melakukan MOU bersama Bank BRI cabang Serui.

“Jadi sebelum Penyaluran Dana SP2D ke rekening kas Desa, nanti BRI memberitahukan ke KPPN Serui bahwa rekening tersebut benar-benar masih aktif, sehingga bisa dilakukan penyaluran SP2D Dana Desanya” tuturnya.

Noegroho berharap tidak terjadi retur SP2D pada beberapa tahap dalam pencairan dana desa, agar dana tersebut bisa lebih cepat dimanfaatkan oleh masyarakat Kampung. Salah satu yang harus dijaga adalah kecepatan Penyaluran Dana Desa, secara khusus yang tengah menghadapi situasi dampak dari pandemi covid-19. Dirinya menjelaskan ada 4 kampung dari 160 kampung di Kabupaten Kepulauan Yapen yang memiliki rekening dalam posisi tidak aktif, hal ini terjadi sejak 28 April 2020 lalu yang menyebabkan terjadinya retur SP2D ke rekening umum kas negara, namun ia enggan menyebutkan nama dari 4 kampung tersebut.

Dengan dilakukannya MOU antara KPPN Serui bersama Bank BRI ini, dirinya memastikan bahwa 4 Kampung tersebut dapat menerima SP2D Dana Desa paling lambat Besok rabu, 06/05/2020.

(Foto : Robby Mesak)