Reporter : Andrew Woria

Korombobi – Hari senin, 09/03/2020 Pemerintah Daerah Kepulauan Yapen menghadiri peletakan batu pertama pembangunan Gedung gereja GKI Jemaat Imanuel Korombobi, klasis Yapen Timur. Dimana Sekertaris Daerah Kepulauan Yapen, Ir. Alexander Nussy, MM. didampingi Asisten I Setda, Bidang Pemerintahan, Portunatus Numberi dan Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia Kepulauan Yapen, Zakarias Sanuari juga turut hadir ketua Komisi III DPR Papua, Benyamin Arisoy, Ketua BPAM Sinode GKI di Tanah Papua, Wilayah 4, Pdt. Kakiay, S.Th serta Ketua Klasis GKI Yapen Selatan.  Kegiatan ini berlangsung di Gedung Gereja GKI Imanuel, kampung Korombobi yang diawali oleh ibadah syukur.

Dalam sambutan Pemerintah Daerah yang dibacakan oleh Sekertaris Daerah, Ir. Alexander Nussy, MM. mengatakan bahwa, peletakan batu pertama ini merupakan tanda dimulainya pembangunan gedung gereja yang baru, sehingga peletakan batu pertama yang dilaksanakan tadi diharapkan bukan sekedar seremonial belaka sebelum membangun gereja, tetapi menjadi sebuah komitmen jemaat dengan Tuhan, untuk menghadirkan sebuah rumah yang layak bagi hadirat-Nya.

Sementara itu mewakili BP. AM Sinode GKI di Tanah Papua, Wilayah 4, Pdt. Kakiay, S.Th mengatakan bahwa, peletakan 7 batuh penjuru pembangunan gedung Gereja GKI Imanuel Korombobi ini adalah 7 tanggung jawab yang ditaruh oleh masing-masing, seperti dari pemerintah, gereja, komisi 3 DPRP, tokoh masyarakat, serta dari Danramil.

Pdt. Kakiay, S.Th juga menjelaskan bahwa seluruh pembangunan rumah Tuhan minimal gambarnya wajib direkomendasikan oleh Badan Pekerja Klasis Yapen Timur, selain itu alat kelengkapan juga harus diatur. Hal mendasar yang harus diperhatikan dalam pembangunan gedung Gereja ini adalah bukan karena keinginan satu kelompok orang atau karena kita mampu tetapi karena pekerjaan Tuhan.

Ketua Komisi III DPR – Papua dalam kegiatan resesnya, bersamaan kegiatan peletakan batu pertama ini menjelaskan bahwa, secara pribadi ia menyambut baik pembangunan gedung Gereja GKI Imanuel Korombobi, dirinya meminta kepada panitia agar harus jujur dan terbuka dalam mengelola pembangunan gedung Gereja, karena hal ini merupakan pekerjaan Tuhan, ia juga berharap agar panitia dapat melaporkan  setiap minggu terkait pembangunan gedung Gereja tersebut.

(foto dan video : Andrew Woria)