Reporter : Andrew Woria

Serui – Wakil Bupati Kepulauan Yapen, Frans Sanadi, B.Sc, S.Sos, MBA hadir dalam kegiatan peringatan HUT SMK ypk serui ke-51 tahun pada sabtu, 18/01/2020.

HUT SMK YPK Serui ke-51 tahun ini berlangsung dibawah sorotan tema melalui HUT SMK YPK Serui ke-51 tahun, SMK YPK Serui menjadi yang utama dalam mengaplikasi revolusi industri 4.0.

Peringatan HUT SMK YPK Serui ini, berlangsung di gedung serbaguna SMK YPK Serui, yang juga di isi oleh berbagai rangkaian kegiatan, diantaranya pentas seni oleh siswa-siswi SMK YPK Serui.

Dalam laporan panitia, menjelaskan bahwa giat ini dibuat berdasarkan progam sekolah dengan SK kepala sekolah, hal ini adalah anugerah yang setiap tahun harus dilaksanakan. Kegiatan ini berlangsung dengan anggaran sebesar 30 juta rupiah dari sekolah. Selain itu diberikan penghargaan kepada sejumlah siswa untuk kategori siswa berkarakter terbaik oleh guru dan juga penghargaan kepada guru-guru terbaik di SMK YPK tersebut.

Pemerintah Kepulauan Yapen, melalui Wakil Bupati, Frans Sanadi, B.Sc, S.Sos, MBA menjelaskan bahwa diusianya yang ke-51 tahun, SMK harus lebih maju dan berkualitas dalam melaksanakan tugas pendidikan ke depan. Sebagai pemerintah daerah, dirinya merasa bangga karena SMK YPK Serui sebagai wadah pendidikan, masih tetap eksis hingga usia ke-51 tahun. Menurutnya usia 51 tahun ini adalah waktu yang cukup lama dalam menjalankan visi dan misi pendidikan Kristen tetap ada dan mampu melewati tantangan dan rintangan, serta mampu meraih prestasi bahkan pendidikan di seluruh daerah ini.

Wakil Bupati, Frans berpesan agar hal baik yang dilakukan oleh SMK YPK ini, dapat dipertahankan dan di tingkatkan di tahun yang akan datang demi kualitas pendidikan di Kepulauan Yapen.

Eksistensi SMK YPK merupakan garda terdepan mewujudkan revolusi industri yang akan kita hadapi, dalam menjawab revolusi industri, tapi juga kita inginkan agar anak-anak kita yang bersekolah di SMK YPK Serui ini, bisa tampil menjadi generasi penerus, generasi muda masa kini yang mampu menguasai teknologi dan informatika, dalam rangka menghadapi tantangan persaingan era globalisasi yang semakin kompleks. Pada saat ini kita juga menginginkan dengan berbekal kemampuan teknologi Informatika lulusan-lulusan SMK tidak lagi semata-mata hanya berorientasi untuk menjadi pegawai negeri sipil saja, tapi mampu menciptakan inovasi.

Sementara itu ketua PSW YPK Kepulauan Yapen, Drs. Orgenes Runtuboy, M.Si dalam sambutannya mengatakan bahwa kedepannya tantangan makin besar, sehingga dirinya akan melakukan pertemuan dengan 4 ketua klasis GKI di Kepulauan Yapen untuk mendiskusikan perkembangan YPK, karena berbicara tentang YPK tidak terlepas dari GKI di Tanah Papua. Ini adalah salah satu program kerja di kepemimpinan PSW YPK Kepulauan Yapen periode 2019 – 2024.

Menurut Orgenes, apa artinya membangun sebuah jemaat dengan anggaran 8 milyar rupiah, sementara kita tidak bisa memberdayakan sekolah dan guru kita di YPK. karena berbicara tentang YPK tidak terlepas dari pelayanan GKI Di Tanah Papua.

“IT boleh naik sampai di langit, tapi peran guru tidak tergantikan, yaitu satu keteladanan karena kita di YPK saat ini sedang sakit, makanya YPK harus bangkit itu bagi saya, bangun dari sakit. hal ini adalah komitmen pengurus PSW YPK di Kepulauan Yapen. ” ungkapnya

Acara dilanjutkan juga dengan pemotongan tumpeng sebagai bentuk syukur kepada Tuhan

(foto dan video : C.R.I)