Reporter : Andrew Woria
Menawi – Minggu, 08/03/2020, Bupati Kepulauan Yapen, Tonny Tesar S.Sos menghadiri ibadah minggu pagi, yang dilanjutkan dengan pelantikan tim 21 bakal Klasis GKI Samiri, serta peletakan batu pertama bakal Klasis Samiri di gedung Gereja Jemaat GKI Simon Petrus, Menawi. Kegiatan ini di hadiri langsung oleh BP. AM Sinode GKI Di Tanah Papua yang diwakili oleh Sekertaris Sinode GKI ditanah Papua, Pdt. D. J. Kaigere, S. Si Teologi serta ketua STFT GKI Pdt. Sientje Latuputty.
Kegiatan ini diawali oleh ibadah yang dipimpin oleh Kepala Bidang Litbang Sinode GKI di Tanah Papua pdt. Paul Papare, S.Th., serta dihadiri oleh ratusan jemaat dan umat Tuhan di Sekitar dataran Samiri.
Pada pelantikan anggota panitia bakal klasis GKI Yapen Tengah Samiri, diamanatkan kepada panitia untuk tugas dan tanggung jawab terkait seluruh persiapan dari kegiatan dimaksud, dengan berkoordinasi dengan BPAM Sinode GKI Di Tanah Papua, serta Litbang Sinode GKI. Para panitia ini dilantik oleh anggota BPAM Sinode Wilayah IV, Pdt. Kakiai, S.Th.
Dalam sambutan Sekertaris Sinode GKI di Tanah Papua, Pdt. D. J. Kaigere menjelaskan bahwa, bakal klasis adalah satu wadah yang dipersiapkan, yang diartikan bahwa ketika kita menyaksikan panitia pelantikan, maka apa saja yang menjadi tugas dan tanggung jawab harus ada persiapan fisik dan non fisik, yang menyangkut data statistik jemaat atau warga di wilayah ini sehingga dengan demikian hal pertama yang menjadi catatan klasis Yapsel adalah pada tgl 09 – 12 maret akan diadakan rapat kerja sinode ke-IV di klasis Ayamaru 2020, panitia harus melaporkan persiapan tersebut sehingga dengan laporan ini ada tanda bahwa benar wilayah ini mau dimekarkan menjadi satu klasis, yang di tandai dengan pemberian nama ungkapnya.
Panitia yang hari ini dilantik adalah panitia yang mempersiapkan tahapan pembentukan bakal klasis Yapen Tengah dan Samiri sehingga, ketika rapat kerja di Ayamaru harus melaporkan panitia persiapan yang diterima maka kita akan mengetuk Palu bagi bakal klasis ini di Waropen.
Saya juga diberi tahu bahwa sesudah ibadah nanti, akan ada peletakan batu pertama bagi pendirian gedung kantor bakal Klasis dan saya pikir itu sesuatu yang memang sudah harus dimulai, karena kalau tidak ada tanda ini masih dipertanyakan nanti di Ayamaru, minimal sudah ada peletakan batu sehingga selanjutnya tanggung jawab itu akan dilakukan secara bertahap lagi.
Sementara itu Bupati Kepulauan Yapen, Tonny Tesar, S.Sos dalam sambutannya mengatakan bahwa pemerintah berterima kasih karena setiap acara keagamaan dan Gereja, pemerintah di undang untuk hadir sekaligus memberikan sambutan. Pemda senang karena agama tumbuh begitu luar biasa, hal ini harus terus di dorong agar setiap orang dapat beribadah dengan baik. Kami berharap bahwa pembangunan keagamaan ini, seiring dengan semangat memberikan pelayanan lebih baik ke masyarakat, agar tumbuh menjadi orang beriman dan takut akan Tuhan dalam kehidupannya.
Saya berharap Gereja bisa berdiri bersama Pemda, untuk melindungi warga kita dari semua penyakit sosial, dengan membangun rumah Tuhan kita memiliki harapan agar penyakit sosial ini bisa berkurang. Hari ini adalah tonggak sejarah bakal klasis ini dan yang menjadi tantangan kita bersama. Saya berharap agar tidak ada lagi yang jual bobo di pinggir jalan, karena ketika kita dapat hasil dari kesusahan orang lain, maka tidak ada berkat bagi kita. Masih banyak yang Tuhan sediakan di alam yang bisa menjadi berkat bagi kita.
Kepada Sekretaris BPAM Sinode GKI di Tanah Papua, Bupati Tonny Tesar, S.Sos menyampaikan harapannya, apabila ada halangan Sidang Sinode GKI di Waropen, maka Kabupaten Kepulauan Yapen siap berdiri untuk menjadi pilihan cadangan dalam pelaksanaan Sidang Sinode GKI tahun 2022 Nanti. Bupati Tonny juga berharap, agar Ke depannya Sinode GKI dapat mempertimbangkan Kepulauan Yapen dalam menjadi tuan rumah cadangan pelaksanaan sidang sinode nantinya jika Waropen tidak siap.
Usai menyampaikan sambutan, Sekertaris BPAM Sinode GKI bersama Bupati Kepulauan Yapen meletakan batu pertama penjuru, untuk pembangunan Bakal Klasis Yapen Tengah Samiri, serta meninjau gedung bangunan yang akan dipakai sebagai kantor sementara Bakal Klasis. Ketika meninjau, Bupati Tonny pun, langsung menyerahkan bantuan kepada ketua panitia persiapan bakal klasis. Bantuan uang tunai senilai Rp 10.000.000,- (Sepuluh Juta Rupiah) ini guna melengkapi ruangan gedung sementara yang akan fungsikan sebagai kantor Bakal Klasis Yapen Tengah dan Samiri.
(foto : Andrew Woria)