PROKOPIM SETDA – Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Kepulauan Yapen Suzana Dewijana Wanggai Menghadiri sekaligus membuka secara resmi Konferensi Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI-PGRI) Kabupaten Kepulauan Yapen, Bertempat di Gedung Serba guna GBI Filadelfia Serui, Senin (11/11/2024).
Pelaksanaan konferensi daerah IGTKI-PGRI Kabupaten Kepulauan Yapen dengan agenda pemilihan pengurus kabupaten IGTKI-PGRI masa bhakti 2024-2029.
Turut dihadiri Ketua IGTKI-PGRI Provinsi Papua, Kepala Dinas Pendidikan Kepulauan Yapen, Kepala Kantor Kementrian Agama Serui, Kepala Dinas Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga, Ketua TP-PKK Kepulauan Yapen, Ketua PGRI Kepulauan Yapen, para guru dan tamu undangan penting lainnya.
Tema konferensi, “IGTKI PGRI Menyongsong Masa Depan Organisasi Dalam Revolusi 5.0 Melalui Pemberdayaan Guru Taman Kanak-kanak yang Profesional dan Bermanfaat,” mencerminkan komitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini.
Acara dihadiri 109 guru TK se Kabupaten kepulauan Yapen.
Pj Bupati Suzana Wanggai, dalam sambutannya, mengungkapkan harapannya agar konferensi ini menjadi momentum perbaikan, penyempurnaan, dan revitalisasi program kerja IGTKI-PGRI.
Ia juga mengapresiasi penyelenggaraan konferensi ini sebagai langkah positif untuk menghadapi tantangan masa depan.
“Saya berharap, kegiatan ini dapat dijadikan momentum untuk perbaikan, penyempurnaan, dan revitalisasi program kerja IGTKI-PGRI, serta kepada para pengurus yang baru agar dapat lebih giat dalam meningkatkan kompetensi diri dan kualifikasi dalam menghadapi tantangan-tantangan yang akan datang” ujarnya.
“Konferensi ini dapat menjadi forum yang benar-benar strategis dan berkualitas dalam menyatukan berbagai aspirasi terkait figur-figur yang tepat untuk kepengurusan igtki kabupaten kepulauan yapen 5 tahun kedepan” tambah Pj Bupati.
Dalam pesannya, Pj Bupati Suzana Wanggai menyoroti pentingnya peran pengurus yang baru dalam mendukung pemerintah, terutama dalam mensosialisasikan pentingnya pendidikan anak-anak di masyarakat.
Ia menekankan bahwa pendidikan anak usia dini memiliki peran vital dalam meningkatkan indeks pembangunan manusia pada era digitalisasi.
“Berkaitan dengan pendidikan, kita harus terus didorong, mulai dari PAUD hingga perguruan tinggi, sehingga nanti bisa melahirkan generasi cemerlang dan sehat. Saya juga berpesan kepada para guru harus memiliki integritas, loyalitas, disiplin, dan komitmen atas tugas dan tanggung jawab,” tambah Pj Bupati Suzana Wanggai.
Di akhir sambutannya, Pj Bupati Suzana Wanggai yang juga berprofesi sebagai guru mengajak para guru untuk mendukung program pemerintah dengan mensosialisasikan serta memberikan pengetahuan dini tentang pengendalian dan pencegahan stunting, serta mengedukasi anak-anak tentang pengelolaan sampah dari sumbernya.
Ia menekankan bahwa usia dini adalah waktu yang sangat tepat untuk membentuk kebiasaan baik bagi anak-anak.
Konferensi IGTKI-PGRI Kabupaten Kepulauan Yapen ini diharapkan dapat menjadi tonggak penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini, menciptakan guru yang profesional, serta memberikan kontribusi positif dalam Revolusi 5.0. (*)
Reporter : Robby
Editor : Mark
