INFO
SUKSESKAN PEMILU KEPALA DAERAH SERENTAK 27 NOVEMBER 2024

Hadiri Syukuran di Pulau Kurudu, ini Pesan Pj Bupati Welliam Manderi bagi Masyarakat.

Kepulauan Yapen, – Penjabat Bupati Kepulauan Yapen bersama sejumlah Muspida dan Pimpinan OPD menghadiri Ibadah syukur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 sedistrik Pulau Kurudu yang berlangsung di Gedung Gereja GKI Silo Kaipuri

Ibadah syukur ini dilayani oleh Pdt N Luturmase Dimana mengangkat Firman Tuhan dari dalam kitab perjanjian Baru Filipi 2:12 dan 13, dengan judul Pembacaan tetaplah kerjakan Keselamatanmu. Dalam Khotbahnya, Pdt Luturmase mengatakan bahwa

Keselamatan secara rohani jiwa yang mengalami kehidupan kekal, terlepas dari pergumulan dan hal itu berlangsung kekal abadi. Keselamatan itu adalah anugerah yang diberikan cuma cuma oleh Kristus. Karena keselamatan hanya diperoleh dari Yesus Kristus. Karena keselamatan itu berhubungan dengan ketaatan, kerelaan, ketulusan, dan kejujuran ujarnya

Dalam sambutannya, Pj Bupati Welliam Manderi mengatakan bahwa ada beberapa hal yang ingin disampaikan nya kepada masyarakat Distrik Pulau Kurudu antara lain dirinya mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk terus menjaga wilayah distrik pulau Kurudu tetap aman dan kondusif, guna kelancaran roda pemerintahan dan pembangunan yang berkelanjutan di kabupaten kepulauan Yapen, dan tahun tahun yang akan datang. Kedua dirinya mengajak untuk menciptakan keharmonisan ditengah kehidupan bermasyarakat melalui perilaku saling menghormati dan menghargai tanpa memandang perbedaannya status, golongan, suku dan agama serta meningkatkan semangat loyalitas dalam bekerja maupun pelayanan dengan selalu memuliakan Tuhan agar di tahun 2024 ini kita bisa tampil lebih baik dan menjadi berkat bagi keluarga, masyarakat dan bagi daerah.

Dirinya juga mengingatkan terkait pesta demokrasi pemilu dan Pemilukada yang diawali pemilu legislatif dan pemilu presiden dan wakil presiden pada 14 Februari nanti, maka dirinya berpesan agar masyarakat di wilayah pulau Kurudu agar tetap bergandengan tangan walaupun berbeda pandangan politik serta menggunakan hak pilihnya sesuai hati nurani masing-masing sebagai cermin kedewasaan hidup berdemokrasi dalam menentukan nasib perjalanan bangsa Indonesia, Provinsi Papua, dan kabupaten kepulauan Yapen 5 tahun kedepan.

Editor: Andrew Woria