Serui – Bank sampah adalah suatu tempat yang digunakan untuk mengumpulkan sampah yang sudah dipilah-pilah. Hasil dari pengumpulan sampah yang sudah dipilah akan disetorkan ke tempat pembuatan kerajinan dari sampah atau ke tempat pengepul sampah. Dengan adanya bank sampah dapat mendorong masyarakat terlibat mengelola sampah secara tepat dengan cara memilah dan mengolah sampah demikian yang dijelaskan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kepulauan Yapen, Drs. Robert Bless pada acara Syukuran Penggunaan Bank Sampah Mananumi, Kamis, 16/06/2022.
Bank sampah Mananumi adalah bank sampah milik Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Yapen sejak 2017 setelah diresmikan tidak berjalan dan mangkrak. bank sampah ini pertama kalih dibangun pada tahun 2012 dengan beberapa tahapan dengan sumber Dana Alokasi Khusus. Bank sampah ini telah diresmikan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Yapen sejak 2017 lalu namun tidak beroperasi dan pada 18 Mei 2022, ditunjuklah CV Wiyoi Jaya sebagai Pengelola Bank Sampah (Pihak ke III).
Kepala DLH menyebutkan bahwa Tujuan membangun bank sampah ini adalah untuk mengurangi sampah plastik, gelas, kertas karton, besi bekas dan botol infus. Selain itu Untuk membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar, Serta merupakan salah satu sumber Pendapatan Dinas lingkungan hidup. peralatan yang tersedia pada Bank Sampah ini adalah mesin pencacah dan mesin pengering selain itu dalam perencanaannya kedepan akan mengadakan mesin pres karton dan kerta di tahun 2023.
Dalam laporan CV Wiyoi Jaya, Selaku Pemilik Perusahaan Marhali menjelaskan bahwa pihaknya tertarik untuk mengelola sampah karena Menurutnya adalah bagaimana bank sampah ini bisa jalan karena pemerintah daerah telah menyediakan tempat atau wadah sehingga jika bekerja sama maka kabupaten kepulauan Yapen ini dapat bersih ujarnya.
Dirinya telah terjun mengelola sampah di Kabupaten Kepulauan Yapen sejak 2012 hingga 2017, dan sangat bersyukur ditunjuk untuk mengelolah bank sampah milik pemerintah daerah. Hasil pengelolaan sampah ini akan dikirim ke jawa karena harga botol plastik di Jawa juga bervariasi sehingga perlu dipilah pilah terlebih dahulu dan direncanakan akan dikirim pada Juli mendatang sebanyak 8 hingga 15 kilogram. Menurutnya untuk mencapai target tersebut, kembali lagi kepada pemulung yang memulung sampah plastik tersebut. Dirinya mengakui tak bisa berharap lebih dari pengumpul botol atau pemulung, sehingga perlu sinergitas antara semua pihak baik dari kepala kepala distrik, kepala kepala kampung, hingga warga masyarakat untuk dapat memilah sampah sampah dan mengirimkan ke Bank Sampah Mananumi.
Bupati Kepulauan Yapen, Tonny Tesar, S.Sos dalam sambutan yang dibacakan oleh Asisten III Administrasi Umum Sekda, Ir. Wahyudi Irianto mengatakan bahwa
Apresiasi kepada dinas lingkungan hidup atas kesiapan untuk mengelola bank sampah melalui kerja sama dengan pihak III. Penggunaan bank sampah ini didasari pada ketentuan undang-undang yaitu UU no 18 tahun 2008, tentang pengelolaan sampah. Perda No 10 tahun 2013 tentang retribusi sampah pada kabupaten kepulauan Yapen, serta perda no 11 tahun 2013. Oleh sebab itu pemerintah daerah juga mengajak semuanya untuk menyambut positif kehadiran bank sampah Mananumi ini, agar keberadaannya tidak rusak dan bisa tetap berfungsi.
Foto : Andrew Woria