Reporter : Robby Mesak
Anotaurei – Musyawarah Rencana Kerja Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Kepulauan Yapen Tahun 2022 Distrik Anotaurei, dilaksanakan Jumat, 26/02/2021) di Kantor Kelurahan Anotaurei, Distrik Anotaurei, Kabupaten Kepulauan Yapen.
Kegiatan Musrenbang RKPD diikuti oleh Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Kepulauan Yapen Dapil II, Tim Asistensi Bappeda Musrenbang RKPD, Kepala Distrik, Sekretaris Distrik, para Kasi dan unsur Distrik, TNI Polri Babinsa dan Kapolsek, Kepala Kelurahan, Kepala Kampung dan unsur masyarakat terkait. Tema Musrenbang RKPD Tahun 2022 adalah Memantapkan Pembangunan Infrastruktur Dasar dan Fasilitas Sosial Ekonomi lainnya, guna memacu Pertumbuhan Ekonomi dan mengurangi kesenjangan.
Fredolin Warkawani, Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Kepulauan Yapen menyampaikan harapannya agar usulan kegiatan yang nantinya disampaikan merupakan kebutuhan bukan keinginan.
“Tidak boleh ada ego sektoral maupun ego desa, yang diperjuangkan adalah usulan yang bersifat luas dan untuk kebutuhan ditingkat distrik dan Kampung,” ungkapnya.
Dalam sambutan Bupati yang dibacakan oleh Rith Evy Takahindangen, S.Sos selaku Tim Asistensi Musrenbang dari Bappeda Kabupaten Kepulauan Yapen, Bupati berharap agar dengan Musrenbang dapat terwujud perencanaan pembangunan yang konsisten, sampai dengan penganggaran.
“Perencanaan pembangunan pada 16 distrik di kabupaten Kepulauan Yapen, saya harapkan mengacu pada tema pembangunan daerah tahun 2022 yaitu “meningkatkan pembangunan infrastruktur dasar dan fasilitas sosial ekonomi lainnya untuk memacu pertumbuhan ekonomi guna mengurangi kesenjangan”, Hal itu dimaksudkan sebagai salah satu upaya kita untuk bisa mempercepat terwujudnya visi kabupaten kepulauan yapen yang lebih nyaman, lebih maju dan lebih sejahtera sebagaimana yang kita emban bersama.
Oleh sebab itu, maka saya pesankan agar perencanaan pembangunan yang dituangkan dalam RKPD distrik tahun 2022, dapat memperhatikan 4 (empat) program prioritas utama yaitu adalah : infrastruktur dasar, pendidikan, kesehatan dan pertanian dalam arti luas dengan menggunakan 4 (empat) pendekatan proses Perencanaan pembangunan daerah yaitu,
1. Pendekatan teknokratik, yang artinya pendekatan dilaksanakan dengan metode dan kerangka berpikir secara ilmiah,
2. Pendekatan partisipatif, yang dilaksanakan dengan – melibatkan berbagai pemangku kepentingan
3. Pendekatan politis, yang dilaksanakan dengan menerjemahkan visi dan misi kepala daerah kedalam dokumen perencanaan pembangunan jangka menengah yang dibahas bersama antara eksekutif dan legislatif.
4. Pendekatan top down dan bottom up yang dilakukan mulai dari kampung, distrik, kabupaten, provinsi dan nasional maupun sebaliknya.
Elisama Aninam, SE selaku Kepala Distrik Anotaurei ketika di wawancarai media, menjelaskan kegiatan Musrenbang hari ini di hadiri oleh 7 kampung dan 1 kelurahan, dimana kita kembali membahas program kegiatan yang diusulkan dari Musrenbang kampung dan kelurahan dalam Musrenbang Distrik, agar apa yang menjadi usulan tersebut bisa masuk dalam usulan berskala prioritas.
Setelah dilakukan pembahasan dan diskusi terhadap materi dan topik diatas, selanjutnya seluruh peserta Musrenbang Tingkat Distrik menyetujui serta memutuskan beberapa hal berketetapan menjadi keputusan akhir dari Musrenbang Distrik Anotaurei yaitu :
1. Memutuskan Program Prioritas Bidang Infrastruktur sebanyak 12 Program,
2. Memutuskan Program Prioritas Bidang Ekonomi sebanyak 6 program,
3. Memutuskan Program Prioritas Bidang Sosial Budaya sebanyak 5 program.
Sehingga total usulan kegiatan berjumlah 23 program.
Dalam Kegiatan Musrenbang ini dilaksanakan tetap melakukan penerapan protokol kesehatan Covid-19
(Foto : Robby Mesak)