Reporter : Andrew Woria
Serui – Bupati Kepulauan Yapen, Tonny Tesar bersama Asisten III Setda Kepulauan Yapen, Erny Tania dan Sejumlah Pimpinan OPD diantaranya, Kepala Kesbangpol Kepulauan Yapen, Sony Woria, Kadis Perhubungan, Rony Ayorbaba, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan, Saskar Paiderouw melakukan peninjauan secara langsung aktifitas pasar Aroro Iroro pada selasa, 01 September 2020.
Bupati Tonny Tesar dalam keterangannya menyampaikan bahwa dirinya hadir dipasar untuk melihat secara langsung aktifitas perekonomian setelah diberlakukan pelonggaran. Hal ini dilakukan ditengah pandemi covid-19 sesuai dengan penerapan tatanan kehidupan baru atau new normal.
“Siang ini kita melihat secara langsung bagaimana masyarakat ini beraktifitas dalam kegiatan ekonomi baik penjual maupun pembeli, ini senantiasa kita berharap untuk selalu bisa menggunakan masker, tetap menjaga physical distancing dan cuci tangan. “
Menurut pantauan langsung oleh Bupati bahwa, masyarakat belum siap semua sehingga ia berharap agar satuan tugas ini akan dapat terus melakukan sosialisasi dan edukasi dan tindakan kepada warga sesuai dengan surat edaran Bupati No. 21 tahun 2020, tentang sanksi bagi yang tidak menggunakan masker. Sanksi yang akan diberikan berupa sanksi sosial, sanksi administrasi atau denda sebesar Rp.50.000,- (Lima Puluh Ribu Rupiah) bagi yang tak menggunakan masker.
Sementara itu, Bupati juga sangat peduli dengan pendidikan terutama bagi sejumlah anak-anak yang ikut bersama orang tuanya menjual di pasar. Dirinya menjelaskan bahwa pemerintah kabupaten Kepulauan Yapen juga telah bekerja sama dengan Charis Academy di Malang, yang akan membantu dalam memberikan bimbingan belajar kepada anak-anak di pasar Aroro Iroro Serui.
“Kita kunjungan disini juga untuk kita melihat anak-anak ini perlu kita lakukan sentuhan-sentuhan dengan semacam bimbingan belajar, yang kita lakukan di pasar ini. Agar setiap anak-anak yang ikut orang tuanya datang dipasar kita tampung mereka, kita berikan pembelajaran, paling utama kita berikan pembelajaran etik. ” tuturnya.
Bupati menambahkan bahwa anak-anak ini diharapkan nantinya dapat membantu menyampaikan kepada orang tuanya tentang bagaimana membuang sampah pada tempatnya, tapi juga melakukan cuci tangan yang baik, dengan harapan melalui mereka bisa menjadi agen of change dalam perilaku mereka.
(Foto & video : VJ Polanunu)