Reporter : Andrew Woria
Serui – Komunitas Mari Berbagi pada jumat, 05/06/2020 menyalurkan bantuan sembako kepada panti asuhan Lahai Roi Serui. Penyerahan bantuan sembako ini diserahkan langsung oleh Wakil Bupati, Frans Sanadi selaku pembina komunitas Mari Berbagi, kepada ketua Yayasan Pelayanan Sosial Lahai Roi Center, pdt. S.M. Dawir Sembai, serta ketua Panti Asuhan Lahai Roi, pdt. Mae Dawir.
Pembina Komunitas Mari Berbagi, Frans Sanadi menjelaskan bahwa akibat pandemi covid-19, sangat berdampak bagi dunia, termasuk di Kepulauan Yapen. Hal ini yang mendorong semangat KMB untuk hadir dan membantu secara khusus kepada Yayasan Panti Asuhan Lahai Roi ujarnya. Frans berharap dengan bantuan sembako ini sedikit meringankan beban di panti asuhan Lahai Roi.
“Hari ini melalui Mari Berbagi, kita juga hadir di tengah-tengah kehidupan keluarga besar GPDI Ekklesia terutama di Panti Asuhan ini. Kita menyerahkan sedikit lagi bantuan, mudah-mudahan ini bisa di manfaatkan, digunakan untuk anak-anak kita yang ada di Panti Asuhan ini. Sekolah juga sampai saat ini belum secara resmi dibuka karena masih menjadi pertimbangan-pertimbanga, karena wabah ini. Sehingga saya pikir anak-anak ini, harus tetap dibina dengan baik dalam kehidupan di Panti Asuhan ini, sehingga mereka tetap sehat dan bertumbuh tubuh dalam kasih dan pertolongan dari Tuhan Yang Maha Kuasa.” ujarnya.
Sementara pdt. S.M. Dawir Sembai ketika diwawancara menyampaikan bahwa, sejak tahun 1984 hingga 2020 panti asuhan ini masih tetap eksis dan sudah banyak membantu keberhasilan anak anak yang di didik. walaupun banyak tantangan yang dihadapi, menjadikan iman percayanya untuk terus berupaya menolong sesama. Ia menjelaskan bahwa kerinduannya adalah untuk membantu anak-anak, menyekolahkan mereka hingga menjadi manusia yang berguna.
“Sampai hari ini kami menampung dari mamberamo, dari Kepulauan Yapen, dari Yahukimo dan dari kurima sebanyak 50 orang.”ujarnya.
Hembala jemaat GPDI Ekklesia Serui Kota ini juga menjelaskan bahwa walaupun ditengah situasi pandemi, pelayanan ibadah hanya dari rumah, setiap pagi para penghuni panti diajarkan berdoa dan beribadah, sore hari juga dilakukan hal yang sama. sementara ketika di tanya kepada ketua panti asuhan lahai roi, pdt. mae Dawir menjelaskan bahwa panti yang dipimpin nya, saat ini mendidik anak anak dari usia 5 tahun hingga 20 tahun , panti asuhan lahai roi ini berdiri sejak tahun 1984.
(Foto dan video : Robby Mesak)