Reporter : Andrew Woria
Serui – Pemkab Kepulauan Yapen telah melaksanakan Lounching BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) pada hari Rabu, 22 /04/2020.
Dalam laporan pelaksanaan launching pangan bantuan non tunai yang disampaikan oleh Kepala Dinas Sosial Perlindungan Perempuan dan KB Kepulauan Yapen, Imelda Sanadi, SE menjelaskan bahwa pihaknya memberikan penghargaan kepada Bupati Kepulauan Yapen atas support dukungan dilaksanakannya kegiatan tersebut.
Ia menjelaskan bahwa, dasar pelaksanaan ini adalah tindak lanjut surat Kementrian Sosial RI melalui Direktorat Fakir Miskin No. III, perihal penyaluran sembako dengan maksud dan tujuan bagi mereka yang tidak mampu, guna meringankan beban masyratakat dalam hal keutuhan pangan ditengah pembatasan sosial, dalam permasalahan ancaman pandemi yang dihadapi.
Mekanisme penyalurannya yaitu, dilakukan oleh Dinas Sosial Pemberdaya Perempuan dan KB Kepulauan Yapen bekerja sama dengan BRI Cabang Serui dan Bulog yang mana perum Bulog berperan sebagai distributor yang akan menyalurkan. sasaran periode penyaluran kali ini adalah triwulan awal untuk Januari – Maret Kepada KPM/ Keluarga Penerima Manfaat yang termasuk dalam kategori PKH dan non PKH.
Bantuan Pemerintah ini di prioritas di 4 distrik untuk tahap awal dan menyusul distrik lainnya. 4 distrik ini antara lain, distrik Yapen selatan, distrik Anotaurei, distrik Yawakukat dan distrik Angkaisera.
Selain itu akan dilanjutkan juga dengan pendistribusian kartu keluarga sejahtera dan BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) di distrik lainnya, bantuan ini diharapkan dapat mencukupi kebutuhan pangan warga yang tidak mampu ditengah pandemi covid-19.
Dalam sambutan pemerintah daerah, Wakil Bupati, Frans Sanadi menyampaikan bahwa, penyaluran bantuan ini diberikan kepada keluarga penerima manfaat yang termasuk dalam PKH dan Non Pkh, dengan total sebanyak 5299 KPM, disalurkan di 4 distrik. Jika dikaitkan dengan kondisi bangsa saat ini, penyaluran bantuan akan sangat membantu masyarakat di Kepulauan Yapen, sehingga atas nama pemda dirinya berterima kasih kepada pemerintah pusat dalam program Bpnt ini. Bantuan pangan non tunai sangat terbatas dan belum bisa menyentuh semua, sehingga yang belum terima, diharapkan untuk tetap bersabar karena akan di tanggulangi dengan dana desa sebesar 30 persen. Pemda akan terus melakukan pemantauan terhadap bantuan yang disalurkan tutur nya.
(Foto : Andrew Woria)